Djarot Minta Semua Pompa Difungsikan
Seusai menyusuri aliran Kali Ciliwung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat langung meninjau lokasi banjir di Kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang masih terendam banjir hingga ketinggian mencapai satu meter, Rabu (11/2).
Saya sampaikan tidak boleh ada sarana kita, yang sekarang tidak dimanfaatkan secara maksimal
Belum surutnya banjir di lokasi ini lebih disebabkan lokasinya yang berada di cekungan. Satu unit pompa mobile milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta pun dikerah
kan untuk memompa genangan. Tak hanya itu, dua dari tiga pompa yang ada di rumah pompa Waduk Sunter Timur 1 Kodamar yang sebelumnya mati juga telah difungsikan."Saya sampaikan tidak boleh ada sarana kita, yang sekarang tidak dimanfaatkan secara maksimal. Tidak boleh nganggur. Semua kekuatan kita kerahkan," ujar Djarot, di Kompleks Kodamar, Rabu (11/2).
DKI Minta PLN Buatkan Gardu Khusus Rumah PompaAgar peristiwa serupa tidak kembali terulang, Djarot berjanji akan menambah jumlah pompa di kawasan tersebut. "Solusinya akan kita tambah pompa di sini. Sekarang kan baru ada tiga," katanya.
Petugas rumah pompa Waduk Sunter Timur 1 Kodamar, Eri Iskandar mengaku, pada Senin (9/2) lalu, pompa di tempat itu sengaja dimatikan. Sebab sebagian trafo sudah terendam air. Jika tetap dipaksakan menyala pompa akan meledak dan bisa berakibat fatal.
"Kalau di sini bukan karena PLN matikan aliran listrik. Tapi karena memang sebagian trafo sudah terendam air jadi dimatikan," tandasnya.